Ekonom Indef Enny Sri Hartati (MI/ATET DWI PRAMADIA)
Ekonom Indef Enny Sri Hartati (MI/ATET DWI PRAMADIA)

BI Diprediksi Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 4,25%

Eko Nordiansyah • 19 Oktober 2017 07:16
Metrotvnew.com, Jakarta: Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memprediksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 4,25 persen. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sempat mengalami pelemahan atas dolar Amerika Serikat (USD).
 
"BI akan menahan suku bunganya. Memang seharusnya ditahan terlebih dahulu," kata Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati, di Jakarta, seperti diberitakan Kamis 19 Oktober 2017.
 
Dirinya menambahkan, jika BI tetap menurunkan suku bunga maka bisa saja rupiah akan mengalami depresiasi lebih tajam. Untuk itu mempertahankan suku bunga acuan hingga akhir tahun menjadi langkah yang aman bagi bank sentral.

"Jika BI kembali menurunkan suku bunga acuan maka dipastikan rupiah akan terdepresiasi. BI jangan mengandalkan nilai cadangan devisa. Perlu diingat, saat ini risiko fiskal kita sedang meningkat dan harus diantisipasi," jelas dia.
 
Sementara itu, suku bunga the Fed di AS dirasa belum memiliki ruang untuk pengetatan lebih lanjut. Apalagi indikator ekonomi di negara tersebut juga belum menunjukan perbaikan yang signifikan. Hal semacam ini tentu perlu menjadi pertimbangan untuk mengubah tingkat suku bunga acuan di Indonesia.
 
"Sebagian besar indikator makroekonomi di AS belum mengalami perbaikan sesuai ekspektasi awal, bahkan tingkat pengangguran juga tercatat masih meningkat," pungkasnya.
 
Saat ini suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate berada pada level 4,25 persen. Hingga September lalu, BI sudah dua kali menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Adapun penurunan tersebut sejalan dengan situasi dan kondisi ekonomi di dunia dan ekonomi di Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan