"Berapa pun (pasokan) yang dibutuhkan kita akan siapkan. Ada 196 pasar yang berpotensi mengalami permintaan tinggi. Itu kita akan masuk," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seusai menghadiri rakor di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Meski menggelar operasi pasar, Enggar menjamin pasokan komoditas pangan pokok aman hingga awal 2018. Mendag pun mengakui terdapat dua harga pangan yang naik yaitu daging ayam dan telur.
Rata-rata harga telur ayam per 19 Desember 2017 naik 0,59 persen atau Rp150 per Kg menjadi Rp25.450 per Kg. Sedangkan daging ayam ras naik 1,04 persen atau Rp350 per Kg menjadi Rp34.150 per Kg.
Menurutnya kenaikan tersebut tidak perlu disikapi secara serius karena kondisi peternak unggas saat ini cenderung merugi.
“Kasihan sama peternak. Urusan ayam dan telur saya tidak mau komentar,” tutup dia.
Sebelumnya Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, gejolak harga tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek. Hampir semua komoditas utama mengalami kenaikan harga.
“Kalau ada operasi pasar berarti pasokan ada masalah. Fakta di lapangan saat ini permintaan belum tinggi tapi harga sudah teridentifikasi naik,” kata Mansuri.
Harga cabai rawit di pasar sudah naik menjadi Rp34 ribu per Kg dari harga normal Rp30 ribu per Kg dan minyak goreng naik dari Rp12 ribu per Kg ke Rp13.500 per Kg. Sementara telur ayam naik ke Rp26 ribu per Kg dan daging ayam rata-rata kenaikan per hari sekitar Rp 300-400 per Kg menjadi Rp 34.500 per Kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News