Ilustrasi produk Jepang, Toshiba. (AFP PHOTO/Toru YAMANAKA)
Ilustrasi produk Jepang, Toshiba. (AFP PHOTO/Toru YAMANAKA)

Ketua Asosiasi Elektronik: Produk Jepang Banyak yang 'Tewas'

Arif Wicaksono • 03 Februari 2016 11:26
medcom.id, Jakarta: Ketua Asosiasi Elektronik Indonesia (Gabel) Ali Subroto mengungkapkan fakta getir: produk elektronik asal Negeri Sakura, Jepang, satu persatu mulai tumbang.
 
Ali Subroto mengatakan itu terkait hengkangnya Panasonic dan Toshiba dari Indonesia yang membuat ribuan karyawan harus dirumahkan.
 
"Kita ketahui konsumen televisi (tv) dan audio semua dari Jepang. Sony, Toshiba sudah banyak yang tewas. Mereka memang sudah untung dari yang lain," ujar Ali saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (3/2/2016).

Ali mengatakan, bisnis audio dan TV juga tidak menguntungkan. Dia bahkan menyatakan jika Jepang tidak kompetitif.
 
"Mungkin melihatnya secara komprehensif, Toshiba kan tv, Panasonic kan Lampu, dan kita lihat produknya dan kebutuhan tv masih tumbuh. Konsumen tv meningkat, lampu juga begitu. Sekarang di dalam pelaku bisnis dan tentunya akan ada bermacam-macam aspek teknologi, biaya, dan lokasi," jelas dia.
 
Berangkat dari kondisi itu, menurut Ali, perusahaan Jepang mau tidak mau harus mengalihkan investasinya di sekor lain. Mundurnya perusahaan Jepang dalam berinvestasi di bidang tersebut karena keuntungan yang diraihnya kian mengecil.
 
"Kenapa Sanyo tewas? Karena shifting ke manajemen fee dan marginnya kecil. Philipis juga rugi dan tutup dan dibeli Tiongkok," ungkapnya.
 
Dia mengatakan, penutupan pabrik Toshiba sudah melewati proses yang panjang. Perusahaan tersebut mencari biaya murah dan termasuk tempat padat karya di Indonesia.
 
"Toshiba mendirikan pabrik tabung di Indoensia pada 1996 dan membangun tv di Indonesia yang disandingkan dengan tabung gambar dan teknologi LED," kata Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan