"MEA sudah di depan mata dan Indonesia harus terus bertumbuh dalam hal ekonomi kreatif," kata Ketua Bidang Organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Menurut Anggawira, potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar dan potensial serta sektor tersebut juga dikenal sebagai sumber daya terbarukan yang tidak ada habisnya untuk diciptakan. Hal itu, ujar dia, berbeda dengan sumber daya alam yang suatu saat akan terancam habis atau menipis.
Lebih dari itu, lanjutnya, ekonomi kreatif juga dapat digunakan sebagai penguatan identitas bangsa Indonesia yang dikenal kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. "Kehadiran asosiasi bertujuan mensinergikan potensi pengusaha untuk mendorong tumbuhnya start up bussiness (usaha pemula)," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Thomas Lembong merasa yakin bahwa Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam negeri mampu menghadapi pelaksanaan MEA, yang akan mulai berlaku aktif pada 1 Januari 2016.
"Saya sudah keliling ke daerah dan banyak melihat pameran UKM, saya percaya diri, banyak UKM yang punya lebih banyak cerita sukses dan melihat MEA sebagai peluang, bukan takut, merasa tertekan atau bertentangan dengan integrasi ASEAN," kata Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News