"Kami dalam RUPS Tahunan dalam membahas laporan keungan tahun buku 2015 akan meminta penurunan dividen pay out ratio. Penurunan ini demi menjaga aset perusahaan," tutur Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Ahmad Irfan, ditemui dalam acara press conference laporan keuangan dan Analyst Meeting FY 2015, di Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Selain menjaga ketahanan aset, Irvan mengakui, penurunan dividen juga untuk meningkatkan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR).
"Akhir 2015 CAR (Capital Adequacy Ratio) BJB 16,2 persen. Namun jika disetujui akan menjadi 17 persen," jelas dia.
Tidak hanya itu, penurunan dividen pay out ratio pun diharapkan dapat membuat total kredit perseroan akan meningkat 13-15 persen di tahun ini. Paling tidak untuk mengantisipasi penerapan Basel III.
"Penurunan permintaan dividen sejalan dengan himbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta kepada pemerintah daerah selaku pemegang saham Bank Pembangunan Daerah agar menurunkan dividen pay out. Malah OJK minta hingga 30 persen, kita minta 40 persen," ungkap Irvan.
Irvan menambahkan, perseroan akan menurunkan lebih kecil deviden pay out ratio untuk beberapa tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id