Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. (FOTO: AFP)
Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. (FOTO: AFP)

Kebijakan Proteksionis AS akan Pengaruhi Indonesia

Suci Sedya Utami • 11 November 2016 11:13
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mengamati kebijakan Presiden Amerika Terpilih Donald Trump yang akan lebih proteksionis. Kebijakan ini akan mempengaruhi negosiasi pergangan seperti NAFTA dan Trans Pacific Partnership (TPP) yang kemungkinan tidak akan diteruskan. Karena selama ini AS sebagai pasar yang besar.
 
Namun Trump ingin mengedepankan kepentingan nasional yakni tak membiarkan AS diserbu barang-barang Asing. Ini tentu akan memberikan tekanan bagi negara lain terutama mitra daganganya terutama hubungan dagangnya dengan Tiongkok.
 
Baca: Pantau Hubungan Trump-Fed, Sri Mulyani Tak Mau RI Bergantung dengan Pasar AS

"Kebijakan protektif ini juga akan membatasi ekspor negara yang misal seperti Tiongkok akan dibatasi," kata Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 10 November.
 
Jika hubungan dagang dengan Tiongkok dibatasi, maka dampak yang timbul pada Negeri Tirai Bambu itu akan berpengaruh pada perdagangan Indonesia yang mana Tiongkok merupakan pasar utama ekspor Indonesia. Begitu juga ekspor Indonesia langsung ke negara AS. Artinya ketidakpastian global akan bertambah ke Indonesia.
 
"Kebijakan yang lebih protektif bisa berdampak ke Indonesia karena Indonesia ekspor ke AS. AS termasuk tiga negara besar utama ekspor, 11 persen ekspor kita itu ke AS," jelas Agus.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan