"Saya yakin ke depan fungsi utama daripada DK-OJK membangun lembaga yang kredible, kuat, supervisi sektor keuangan agar berkembang dengan baik dan bisa menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi Indonesia," ujarnya, di Kompleks Perkantoran BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 9 Juni 2017.
Dirinya menambahkan, tantangan yang akan dihadapi oleh DK-OJK ke depan adalah bagaimana bisa mendukung pengembangan sektor keuangan. Oleh karena itu, kata Agus, perlu dibangun kapabiltas dan kapasitasnya serta upaya pendalaman pasar keuangan.
Lebih lanjut, tambanhya, upaya pendalaman pasar keuangan tidak hanya dilakukan oleh OJK sendiri, tetapi memerlukan koordinasi antar lembaga terkait seperti BI, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Kami lihat kelembagaan harus diperkuat karena fungsi utama adalah pengawasan terintegrasi sehingga bisa meneruskan membangun pengawasan terintegrasi. Kami harap SDM dan sistem terus dikembangkan, dan terus koordinasi dengan lembaga termasuk LPS, Kementerian Keuangan, dan BI," jelas dia.
Sementara itu terkait terpilihnya dua penjabat BI sebagai Anggota DK-OJK, Agus menilainya sebagai hal yang wajar. Dirinya menilai jika Tirta Segara dan Ahmad Hidayat memiliki kapasitas, kapabilitas, integritas, serta profesional di bidangnya.
"Kami yakin nanti akan bisa jadi bagian jajaran Dewan Komisioner OJK dan membawa Dewan Komisioner OJK ke depan dan institusi OJK ke depan menjadi betul-betul pengawasan sektor keuangan yang dibanggakan Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News