Delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut beranggotakan Dubes RI untuk Rusia, Plt. Direktur Eropa III dan unsur Kemenlu RI serta KBRI Moskow. Sementara Delegasi Rusia beranggotakan Direktur Asia Ketiga Kemenlu Rusia serta unsur-unsur dari Kemenlu Federasi Rusia, demikian KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara London, Sabtu.
Konsultasi Bilateral merupakan salah satu mekanisme untuk merealisasikan berbagai potensi kerja sama kedua negara yang dilakukan sebagai implementasi Nota Kesepahaman RI-Rusia yang ditandatangani 2002 lalu.
Mengutip Antara, Sabtu 8 April 2017, dalam Konsultasi Bilateral tersebut, kedua negara membahas sejumlah agenda kerja sama yang menjadi perhatian bersama termasuk persiapan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia ke Indonesia pada tahun ini.
Kedua belah pihak telah mengevaluasi berbagai kerja sama bidang politik, hukum dan keamanan, termasuk langkah-langkah untuk memajukan hubungan antarlembaga negara di tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Di bidang ekonomi, Konsultasi Bilateral juga dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan bilateral, memperbesar akses produk dan jasa Indonesia ke Rusia, membuka jalur penerbangan langsung Jakarta-Moskow, memperluas kerja sama perikanan-kemaritiman dan pertanian, serta menarik investasi Rusia ke Indonesia.
Ekspor Indonesia ke Rusia menujukkan tren meningkat, dan surplus perdagangan Indonesia dengan Rusia, terus didorong melalui upaya memperbesar akses produk Indonesia ke pasar Rusia, yang merupakan gerbang masuk produk Indonesia ke kawasan Eurasian Economic Union (EAEU).
Rusia merupakan pasar non-tradisional produk dan jasa Indonesia terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Sudah saatnya Indonesia mulai melakukan kajian kelayakan untuk mewujudkan kerja sama Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan EAEU.
Untuk meningkatkan hubungan bilateral, kedua pihak juga membahas upaya pengadaan maupun pencatatan status premis kantor perwakilan diplomatik masing-masing negara di Moskow dan Jakarta. Kedua delegasi juga membahas sejumlah isu di kawasan dan dunia internasional yang menjadi perhatian bersama.
Sekadar informasi, Rusia merupakan salah satu mitra penting Indonesia. Pada tahun 2016 Indonesia mencatat total nilai perdagangan dengan Rusia sebesar USD2,11 miliar dengan surplus USD410 juta bagi Indonesia. Nilai perdagangan tersebut naik cukup signifikan dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar USD1,1 miliar.
Rusia juga merupakan sumber investasi bagi Indonesia. Tercatat pada 2016 nilai investasi Rusia di Indonesia mencapai USD5,5 juta yang dialokasikan untuk 32 proyek. Indonesia akan terus memanfaatkan berbagai peluang untuk memajukan kerja sama dengan Rusia dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id