Pada Agustus lalu, inflasi tahun kalender tercatat 2,53 persen dan inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy) 3,82 persen. Dibandingkan bulan lalu, inflasi pada tahun kalender tercatat sebesar 2,6 persen dan inflasi secara yoy sebesar 3,88 persen.
Menurut Sri Mulyani, salah satu penyebab terjaganya inflasi selama tahun ini adalah stabilitas harga pangan bergejolak (volatile food). Apalagi selama ini komponen volatile food merupakan penyumbang inflasi yang cukup besar.
"Setelah melakukan upaya seperti harapan BI bahwa volotile food harus distabilkan dan sudah menghasilkan beberapa bulan terakhir ini adalah kestabilan," kata dia ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 4 September 2017.
Dirinya menambahkan, pemerintah bersama dengan kementerian dan lembaga terkait akan berupaya menjaga inflasi tetap terkendali. Meski begitu dirinya tetap menyoroti masih lemahnya daya beli di tengah inflasi yang terjaga.
"Oleh karena itu tren sekarang harus dijaga saja, dari sisi inflasi karena itu sangat baik. Tentu dari sisi lain daya beli harus ditingkatkan sehingga dengan inflasi rendah daya beli naik, ekonomi akan tumbuh lebih sehat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News