"Penyerapan anggaran yang sangat lamban di Kementerian ESDM, salah satu penyebab mengapa pembangunan infrastruktur sangat minim. Terutama untuk daerah-daerah penghasil gas dan daerah-daerah yang dilalui oleh pipa induk gas, tetapi hingga saat ini rakyatnya belum banyak yang menikmati gas karena keterbatasan Jargas," kata Kurtubi, Minggu (9/8/2015).
Dia menyayangkan di beberapa daerah, pembangunan infrastruktur Jargas belum juga memenuhi target. Padahal, menurutnya, semakin banyak rakyat yang bisa tersambung Jargas, akan lebih bagus bagi negara.
"Contoh, daerah Prabumulih. Bupati sudah lama meminta kepada Pertamina/Pemerintah agar Jargas disambungkan ke 32 ribu kepala keluarga yang membutuhkan, tapi hingga kini yang akan direalisir hanya sekitar 4.000 kepala keluarga untuk tahun 2016. Ini tentu sangat mengecewakan rakyat Prabumulih," kata Kurtubi.
Politisi Partai NasDem ini juga menyatakan bakal segera mengusulkan hal ini kepada Pemerintah. "Saya (Fraksi NasDem) akan membawa masalah ini dalam Raker atau RDP Komisi VII dengan Menteri ESDM, Ditjen Migas dan Pertamina (nanti)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id