"Asuransi kebakaran dan kendaraan bermotor masih mendominasi kontribusi perolehan premi sampai April, bahkan sampai akhir tahun. Komposisinya asuransi kebakaran (properti) sebesar 53 persen, kendaraan (mobil dan motor) sebesar 18 persen, sedangkan kesehatan itu mencapai 13 persen," ujar Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi MM Samosir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5/2015).
Menurut dia, pada saat kondisi ekonomi yang belum kondusif, dimana masih terjadi perlambatan di global maupun domestik. Asuransi Sinar Mas meyakini bisa meraih peningkatan premi bruto hingga 10 persen menjadi Rp5,15 triliun.
"Angka target premi di tahun ini memang tidak terlalu besar, jika dibanding target premi pada tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun. Tapi kita optimistis bisa meraih itu," ungkap dia.
Rasa optimistis Dumasi tercetus pada setiap orang bakal membeli polis asuransi dalam kehidupannya. Hal itu menjadi tambahan banyak orang disaat keadaan tertentu. "Kami tidak akan takut kehilangan bisnis. Kalau dulu properti sangat selektif. Ke depan kekuatan yang baru lagi, kita mau punya inovasi," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Asuransi Sinar Mas (ASM) menargetkan premi bruto sebesar Rp5,15 triliun di 2015 atau naik 10 persen jika dibanding dengan target premi bruto tahun lalu sebesar Rp4,69 triliun.
"Pencapaian target tahun ini akan disumbang dari seluruh produk asuransi milik perusahaan seperti asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor (mobil), asuransi kesehatan, asuransi kendaraan bermotor (motor), dan asuransi lain-lain," kata Direktur ASM, Dumasi M M Samosir.
Dumasi menjelaskan, sepanjang 2014, Asuransi Sinar Mas berhasil meraih premi bruto (Gross Premium Written) sebesar Rp4,69 triliun. Angka ini melebihi target yang sudah ditetapkan sebesar Rp4,3 triliun, atau meningkat 14 persen jika dibanding pencapaian di 2013.
Menurut Dumasi, mayoritas perolehan premi itu berasal dari Asuransi kebakaran sebesar Rp1,87 triliun. Angka itu mencerminkan, bahwa asuransi kebakaran menyumbang sekitar 40 persen dari total premi bruto yang dicapai di 2014. Disusul oleh asuransi kendaraan bermotor (mobil) yang menyumbang premi sebesar 18 persen dari total premi bruto perseroan.
"Setelah itu asuransi kesehatan 14 persen, asuransi kedaraan bermotor (motor) 10 persen, asuransi lain-lain 10 persen, asuransi marine cargo empat persen, bonding dua persen, engineering dua persen, dan asuransi marine hull satu persen dari total premi bruto perusahaan," ungkap dia.
Sementara itu, tegas dia, lini bisnis yang mengalami kenaikan premi terbesar berasal dari asuransi engineering sebesar 143 persen, asuransi lainnya sebesar 43 persen, dan asuransi marine cargo sebesar 33 persen. Sedangkan dari sisi premi netto di 2014, perusahaan telah berhasil meraih premi sebesar Rp1,92 triliun atau meningkat 10 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,75 triliun.
Premi asuransi kendaraan (mobil) memberikan kontribusi sebesar Rp649,91 miliar atau 34 persen dari premi netto, disusul asuransi kesehatan sebesar Rp577,36 miliar atau 30 persen dari premi netto dan asuransi kendaraan (motor) memberikan kontribusi terbesar ketiga dengan premi Rp316,85 miliar atau 16 persen dari premi netto.
Lanjut dia, saat ini premi Asuransi Sinar Mas terbesar masih berasal dari sumber bisnis broker sebesar 40 persen, korporasi sebesar 28 persen, leasing sebesar 24 persen, dan sisanya dari direct, agency, dan banking. "Pemasaran produk asuransi secara retail baik individu dan korporasi masih menjadi target Asuransi Sinar Mas di tahun ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
