"Transformasi BPD sangat baik, namun yang menjadi kendala dan perlu dibenahi dan ditingkatkan yakni modal disetor, IT serta kualitas SDM," kata Kepala OJK Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Elyanus Pongsoda, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Selasa (22/11/2016).
Elyanus mengingatkan perlu dilakukan perbaikan BPD baik secara manajemen, rekrutmen, dan mutasi serta promosi harus jelas. "Jangan sampai terjadi intervensi bank secara negatif," tegasnya.
Menurutnya, BPD perlu bertransformasi karena terdapat beberapa permasalahan mendasar yang perlu dibenahi secara struktural. Kontribusi BPD, lanjutnya, terhadap pembangunan daerah masih rendah yang tercermin dari relatif kecil pangsa kredit produktif yakni baru mencapai 26 persen secara rata-rata nasional, bahkan ada yang lebih rendah.
"Tata kelola, sumber daya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur yang belum memadai memicu peningkatan kredit bermasalah segmen produktif. Daya saing BPD masih rendah karena produk dan mutu pelayanan belum memadai," ujarnya.
BPD perlu bertransformasi untuk membenahi kelemahan struktural tersebut dan memperkuat fondasi organisasi agar mampu tumbuh dan bersaing, sehingga lebih berperan dalam perekonomian daerah ke depan.
"Karena itu, OJK dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) telah menyusun kerangka Program Transformasi BPD yang holistik dan seimbang antara aspek bisnis, risiko, dan pendukung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News