Menteri Koordinaator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.
Menteri Koordinaator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

Menko Luhut Sebut RI tak Perlu Impor Garam 2020

Desi Angriani • 17 Oktober 2017 17:45
medcom.id, Jakarta: PT Garam tengah membangun 4.000 hektare (ha) lahan garam di Teluk Kupang, NTT. Wilayah Timur Indonesia ini dinilai potensial sebagai sentra produksi garam nasional.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kebutuhan garam konsumsi tak akan menjadi masalah pada 2020 karena pemerintah terus menggenjot produksi garam dengan melakukan ekstensifikasi lahan di sejumlah lokasi.
 
"PT Garam sudah membangun 4.000 ha di Teluk Kupang, NTT, jadi produksi garam bisa kita genjot. 2020 kita tak perlu impor lagi," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.

Luhut menuturkan, pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur pendukung produksi garam lantaran lahan garam di Indonesia sangatlah luas, mencapai 30 ribu hektare. Menurutnya, PT Garam harus menggandeng swasta produksi puluhan ribu lahan garam tersebut maksimal.  
 
"Undang-Undang menyebut pemerintah menyiapkan infrastruktur sehingga petani bisa dapat air tua dari pemerintah. Itu yang kami lakukan. Tahun depan mungkin ada dana yangbdibutuhkan untuk bangun air tua dan bangun tanggul untuk itu, sudah tidak ada masalah," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan