Uniknya bahan baku PLTS dari sinar matahari dan bahan PLTB berasal dari Kemiri Sunan akan dibangun di dalam satu tempat yang berbentuk seperti green house.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan untuk menanaman tanaman Kemiri Sunan.
"Jadi nanti akan dibangun seperti green house. Di atapnya bisa untuk menyerap sinar matahari untuk PLTS. Sedangkan di dalam ditanam Kemiri Sunan untuk PLTB," terang Rida Rida di Kantor Kementerian ESDM di Jakarta Pusat, Kamis (7/8/2014).
Pemerintah sudah meneken kontrak kerja sama (MoU) dengan organisasi nirlaba The R20-Regions of Climate Action (R20) dan perusahaan asal Prancis Aquo untuk membangun PLTS.
"Pada saatnya listrik akan diperbaiki dengan energi terbarukan. Kemiri Sunan telah dimanfaatkan sebagai pemasok enegri lsitrik di Nias Utara. Segera dibangun PLTB yang nanti akan bekerjasama dengan investor Singapura," ujar Rida.
Pembangunan PLTS akan mulai dilakukan minggu depan dengan menelan investasi sebesar US$ 60 Juta dan menghasilkan 15 Mega Watt (MW) listrik. PLTB direncanakan selesai paling lama dua tahun mendatang.
R20-Regions of Climate Action adalah organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 2010 oleh Gubernur Arnold Schwarzenegger. Organisasi ini beranggotakan negara-negara di Afrika, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Organisasi ini memiliki visi membantu pemerintah lokal di seluruh dunia dalam meningkatkan dan menguatkan ekonomi berbasis karbon rendah dengan cara mensinergikan antara aparatur, teknologi, dan keuangan untuk menciptakan program low carbon yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News