"Akan diresmikan Presiden insyaAllah pada Maret tahun depan," ungkap Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, di Yogyakarta, Rabu, 29 Agustus 2018, seraya menambahkan bahwa keberadaan bandara bisa mendoronng pariwisata di daerah istimewa ini yang kemudian menjadi penyumbang devisa bagi negara dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, aktivitas penerbangan di bandara saat ini sudah sangat padat dan tidak lagi mampu menampung pertumbuhan jumlah penumpang. Karenanya, kehadiran New Yogyakarta International Airport diharapkan bisa menjawab kebutuhan tersebut.
Arief tak menampik bandara yang tidak memadai menjadi masalah bagi pengembangan untuk mendatangkan wisatawan. Arief mengatakan jumlah wisatawan mancanegara yang datang hanya 250 ribu atau masih kalah dibandingkan dengan Ankor Wat di Kamboja yang bisa mencapai 25 juta.
Dengan dibangunnya New Yogyakarta International Airport, tambahnya, diyakini wisatawan mancanegara yang datang ke Yogyakarta pada tahun depan bisa mencapai 400 ribu dan di 2024 bisa mencapai dua juta kunjungan.
"Artinya perekonomian Yogyakarta akan ada devisa USD2 miliar. Pariwisata bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang paling cepat," pungkas Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News