Babinsa. Foto: MI
Babinsa. Foto: MI

Babinsa Dilibatkan untuk Tingkatkan Produktivitas Desa

Intan fauzi • 13 April 2017 05:02
medcom.id, Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dan Panglima TNI Jenderal Gatoto Nurmantyo menandatangani nota kesepahaman dalam rangka meningkatkan pembangunan, pengembangan, dan pemberdayaan masyarakat di desa, kawasan perdesaan, daerah tertinggal, daerah tertentu, dan kawasan transmigrasi.
 
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan yaitu pelibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk ikut mengawasi, membina, dan menyosialisasikan kebijakan dana desa ke desa-desa. 
 
Eko mengatakan, Babinsa TNI diharapkan dapat membantu masyarakat desa dalam mengimplementasikan empat program prioritas, yakni produk unggulan desa atau kawasan perdesaan (Prudes/ Prukades), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), embung desa, dan sarana olahraga desa (Raga Desa).

“Desa-desa banyak lahan kering. TNI bisa bantu dalam hal teknis, misalnya membangun embung, membuka lahan pertanian dan perikanan, dan lainnya. TNI sudah membuktikan keberhasilannya dengan Kementan dengan membuka lahan-lahan baru,” ujar Eko di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 12 April 2017.
 
Selain bantuan teknis, lanjut Eko, Babinsa TNI juga dapat mengingatkan para kepala desa agar transparan dalam penggunaaan dana desa. Transparansi dibutuhkan untuk menghindari adanya fitnah kepada aparatur desa.
 
“Masyarakat ikut dilibatkan, misal wajib memasang baliho perencanaan dan realisasi dana desa. Sekarang masih banyak yang belum. Nah, dengan bantuan TNI melalui Babinsa, kita berharap ada yang terus mengingatkan agar transparan,” jelas Eko.
 
Sementara itu, Gatot mengatakan, lingkup kerja Kemendes PDTT berkaitan erat dengan TNI karena sama-sama membangun desa. Kehadiran Babinsa di setiap daerah dapat mendukung keseriusan pemerintah dalam membangun desa.
 
“Kita perkuat kerjasama dengan Kemendes PDTT, contohnya saja mengenai dana desa. Kami minta Babinsa untuk ditatar nanti, sehingga dana yang disalurkan ini bisa untuk perkembangan ekonomi di desa. Tentu tiap desa punya karakteristik tersendiri, nanti menyesuaikan,” ucap Gatot.
 
Dalam waktu dekat ini, Kemendes PDTT dengan TNI melalui Babinsa juga akan mengolah kelapa dari wilayang Sabang sampai Merauke. Dengan bantuan teknologi pangan, kelapa tak hanya menjadi kopra saja, air kelapa dilah bisa menjadi sirup dan tempurungnya menjadi serabut.
 
“Kita sudah petakan pasarnya, yakni ada di Timur Tengah dan Dubai. Kami bekerjasama memberi nilai tambah minyak santan dan sabut dengan menggunakan Teknologi Tepat Guna,” tutur dia.
 
Kerjasama tersebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 
 
Ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi pembangunan sarana dan prasarana, pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, penyiapan data dan informasi, serta pengembangan sumber daya dan lingkungan hidup.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan