Ilustrasi  (ANTARA/Yudhi Mahatma).
Ilustrasi (ANTARA/Yudhi Mahatma).

Bank Mantap Bidik Laba Rp155 Miliar

Dian Ihsan Siregar • 24 Mei 2017 18:20
medcom.id, Jakarta: PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) membidik laba sebesar Rp155 miliar di tahun ini atau naik 202,14 persen dari posisi laba sebesar Rp51,3 miliar di akhir 2016.
 
Peningkatan itu, sejalan dengan kinerja induk usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Taspen (Persero) yang meraih kinerja gemilang dari tahun ke tahun. ‎Dengan begitu, kinerja laba akan terkerek lebih tinggi di tahun ini, bila dibanding 2016.
 
"Posisi laba sebesar Rp155 miliar. Kita yakin pendapatan akan naik juga 300 kali lipat di tahun ini. Pendapatan bunga juga akan naik 292 persen," ‎ungkap Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso‎, ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017.

Pada tahun ini, lanjut Josephus, Bank Mantap akan membuka sebanyak 60 jaringan baru. Pada akhirnya, hal ini bakal memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan untuk ke depannya.
 
Dalam membangun 60 jaringan baru, dia mengaku, manajemen akan mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp200 miliar.‎ Jaringan baru tersebut akan tersebar di seluruh Indonesia.
 
"Kita akan sebar semua jaringan baru yang akan kami bangun. Ada 60 jaringan baru. Sampai akhir semester I, atau di Juni tahun ini akan ada 9 cabang yang dibangun. Kalau bisa titik sudah beres semua. Semua jaringan baru akan bertahap bertambah," terang Josephus.
 
Sepanjang tahun ini, Bank Mantap sendiri membidik penyaluran kredit sebesar Rp8 triliun di tahun ini. Angka itu mengalami peningkatan yang tinggi bila dibanding posisi realisasi kredit hingga akhir 2016 di kisaran Rp2 triliun-Rp3 triliun.
 
‎Dari porsi target Rp8 triliun di tahun ini, menurut Josephus, sekitar 75 persen akan disalurkan untuk pensiunan, sedangkan sisanya 25 persen akan mengarah ke produk UMKM.
 
"Kalau tahun lalu‎ Rp2 triliun hingga 3 triliun, penyalurannya 50 persen untuk pensiunan dan UMKM 50 persen, porsinya masih sama. Kalau tahun ini lebih dominan ke pensiun 75 persen, dan sisanya 25 persen untuk UMKM," ungkap dia.
 
Hingga April 2017, lanjut dia, porsi penyaluran kredit sendiri sudah mencapai sekitar Rp2,4 triliun hingga Rp2,5 triliun. Tapi, yang pasti perseroan optimis bisa menyalurkan Rp8 triliun hingga akhir 2017.
 
"Kita optimistis. Karena banyak untuk pensiunan PNS, Asabri, dan Polri. Kita keluarkan produk sebelum pensiunan juga bisa. Sekarang ini juga kami sedang fokus untuk (memperkuat) market," papar Josephus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan