General Manager Corporate Communication, Alfamart, Nur Rachman mengatakan, untuk pembukaan satu gerai baru Alfamart dengan konsep waralaba membutuhkan investasi tak kurang dari Rp400 juta.
"Sedangkan untuk investasi toko dengan sistem take over (ambil alih dari toko reguler) sedikitnya Rp600 juta," kata Nur Rachman, dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
Adapun investasi tersebut mencakup renovasi, perlengkapan untuk di toko, instalasi listrik, perizinan hingga franchise fee sebesar Rp45 juta dan di luar investasi lahan dan bangunan. Nantinya, franchise fee tersebut diperbarui setiap lima tahun dengan royalti 0-4 persen yang tergantung penjualan.
"BEP (Break Event Point) sekitar 3,5 tahun, sedangkan pembagian keuntungan pertama akan diterima franchisee setelah enam bulan pembukaan toko, selanjutnya akan diterima setiap tiga bulan sekali," jelasnya.
Dia mengimbau, untuk pemilihan gerai waralaba, sebaiknya lahan tidak menggunakan sistem sewa seperti halnya gerai reguler. "Biayanya akan lebih besar sebab harus membayar sewa tempat tiap lima tahunan dan dibayar di muka," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id