Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

​Semester I-2015

REI: Properti Masih Alami Perlambatan

Eko Nordiansyah • 06 Agustus 2015 17:45
medcom.id, Jakarta: Sekertaris Jenderal (Sekjen) Real Estate Indonesia (REI) Harry Raharta Sudrajat menjelaskan pasar properti masih menunjukkan perlambatan sampai dengan semester I-2015. Perlambatan yang terjadi ini dipengaruhi berbagai faktor yang cenderung tidak memberikan sentimen positif.
 
"Pelemahan kondisi makroekonomi nasional yang ditunjukan oleh pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2015 sebesar 4,67 persen. Angka tersebut lebih rendah 0,45 persen dibanding periode yang sama di 2014 yakni sebesar 5,12 persen," ujarnya, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Kamis (6/8/2015).
 
Selain itu, lanjutnya, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terdepresiasi memicu kenaikan harga bahan bangunan. "Dolar dari kemarin terus naik tentunya berpengaruh ke properti. Dan cost terus bertambah tapi harga tidak bisa naik karena daya beli juga menurun," lanjut dia.

Ia menambahkan, tingginya target penerimaan pajak pemerintah juga dinilai menurunkan minat masyarakat untuk membeli properti. "Sentimen pasar akhirnya jadi takut. Momennya yang tidak pas bukan karena kita tidak suka pemerintah akan menaikan target penerimaan pajaknya," terangnya.
 
Pada sisi lain, Harry menyambut baik pelonggaran aturan Loan to Value (LTV) oleh Bank Indonesia (BI) yang diharapkan mendorong penjualan properti di waktu-waktu mendatang. Kendati demikian, tak dipungkiri keluarnya aturan LTV ini dinilai tidak tepat karena bersamaan dengan bulan puasa dan tahun ajaran baru.
 
"LTV yang pasti ada efeknya ke arah yang lebih baik. Tapi mungkin momennya pas di bulan puasa dan tahun ajaran baru anak sekolah, sehingga mungkin terpengaruh. Diharapkan ke depan akan lebih baik lagi," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan