"Orang yang datang ke bank turun 6,1 persen, yang transaksi melalui online mobile banking naik 6,4 persen, ini data dunia. Bank sudah malas ke cabang dan (biaya) buka cabang mahal," ujarnya di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).
Dirinya menambahkan, biaya pembukaan satu cabang mencapai Rp1 miliar, sementara untuk membeli satu mesin ATM seharga Rp70 juta. Bahkan pada 2014 terjadi penutupan 2.599 kantor cabang dibanding pembukaan 1.137 kantor. Sedangkan untuk internet banking, hanya perlu membangun sistem saja.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Internet banking bangun sistem saja. Semakin ke sini tuntutan masyarakat sifatnya online, maunya diberi kemudahan. Bank juga malas untuk investasi," lanjut dia.
Saat ini, e-banking sudah menjadi gaya hidup di masyatakat di samping memiliki rekening di bank, kartu kredit, dan debet. Bahkan layanan internet banking sudah mulai ditinggalkan.
"Trennya sekarang kalau bisa punya layanan internet lain, e-banking. Internet banking sekarang mulai ditinggalkan, orang yang enggak pakai trennya semakin sedikit. Online banking lebih mudah, hemat, enggak terbatas waktu kapan saja dan di mana saja," ujarnya. (MTVN/Arif W)