Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan pembentukan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba ini lantaran daerah kawasan wisata strategis tersebut terdapat tujuh pengelola. Banyaknya pengelola ini menyebabkan tidak sinerginya antar pihak pengelola untuk mengurus Danau Toba.
"Danau Toba itu kawasan strategis pariwisata nasional. Oleh karena itu pengelolanya harus satu. Padahal infrastruktur dasarnya hanya satu," ujar Arief saat ditemui di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).
Menurutnya, Badan Otoritas tersebut memiliki tiga kewenangan, yang pertama Badan Otoritas tersebut berwenang untuk pengembangan atraksi alam budaya dan buatan, kedua berwenang untuk menyediakan akses infrastruktur dasar.
"Ketiga amenitas (fasilitas hotel) dalam pengembangan hotel dan sebagainya dia bisa kerjasama dengan swasta terkait," tuturnya.
Lanjut Arief, Badan Otoritas itu tidak hanya berlaku untu Danau Toba saja. Nantinya sembilan daerah wisata lain akan menyusul dibentuk Badan Otoritas. Alasan Danau Toba didahulukan pembentukannya Badan Otoritasnya lantaran terdapat banyak pengelola yang mengatur daerah wisata tersebutm
Pada kesempatan yang sama, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan pendirian Badan Otoritas tersebut sebenarnya masih dalam tahap rancangan. Ia berharap tahun depan sudah bisa disetujui oleh Presiden.
"Semoga bisa ditandatangani oleh Presiden," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id