"Karena kereta itu kan enggak bisa beroperasi sendirian (harus dengan depo). Makanya kereta belum bisa dikirim dari Madiun (ke Jakarta)," ujar Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro saat mengisi diskusi di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2019.
Budi memaparkan kereta yang akan diuji coba merupakan satu rangkaian (trainset), yang nantinya akan mondar-mandir dari Cibubur sampai Cawang.
"Kita mau uji coba semaksimal mungkin, karena kereta ini tidak pakai masinis. Ini teknologi baru yang kira-kira butuh 6 bulan uji coba sampai (benar-benar digunakan) di lapangan," paparnya.
LRT Jabodebek trayek Cawang-Cibubur membentang sepanjang 13,7 kilometer (km) dan melintasi lima stasiun, yakni Stasiun Harjamukti dekat Cibubur Junction, Stasiun Ciracas, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Taman Mini, dan Stasiun Cawang.
Adapun trayek ini akan menjadi penghubung LRT ke wilayah Bogor, dengan titik hubung di Stasiun Gunung Putri hingga stasiun akhir Bogor. Jalur relnya membentang di sisi tol Jagorawi, dari arah Cawang hingga Pasar Rebo, jalur LRT berada di timur tol sementara dari Pasar Rebo menuju Cibubur relnya di sebelah barat jalan.
Hingga Juli 2019, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Budi Harto mengatakan, pembangunan proyek LRT sudah mencapai 65 persen, dengan rincian lintas Cawang-Cibubur yang sudah mencapai 85 persen, dan relasi Bekasi Timur-Cawang sebesar 57,1 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News