Wakil Ketua DPP Asosiasi Penyamakan Kulit Indonesia (APKI) Nadirman mengungkapkan, impor bahan baku kulit semakin terjegal akibat pelarangan impor dari negara-negara yang belum bebas dari penyakit kuku dan mulut.
"Karena pelarangan impor ini kita selama 3-4 bulan terakhir jadi berat. Bahkan beberapa pengrajin ada penurunan kapasitas yang cukup besar, yakni mencapai 50-70 persen," ujar Nadirman saat berbincang dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin di salah satu industri penyamakan kulit, Garut, Jawa Barat, Senin (27/4/2015).
Menperin Saleh Husin memaparkan, pihaknya cukup kecewa dengan pelarangan impor tersebut. Selain produktivitas menurun, pelarangan impor kulit tersebut juga bakal menurunkan daya saing industri kecil penyamakan dan kerajinan kulit yang berasal dari Garut.
"Saya kecewa. Soalnya kulit-kulit hewan kurban yang di Arab Saudi itu kan pasti dari hewan yang sehat, tidak mungkin hewannya berpenyakit. Secara nalar, hewan kurban itu bebas dari penyakit. Saya sampaikan kepada kementerian terkait agar hal ini bisa difasilitasi," pungkas Saleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id