"Proyek empat pasar modern terancam batal, karena hingga memasuki triwulan ketiga (September 2015), pekerjaan proyek itu belum dimulai, sementara sisa tahun anggaran berjalan tinggal tiga bulan lagi," kata Ketua LIBAS, Mayfendri, di Tapaktuan, Minggu (6/9/2015).
Ia menilai, pekerjaan empat proyek pembangunan pasar modern di Kabupaten Aceh Selatan itu, tidak akan selesai dalam tahun ini. Jikapun dipaksakan selesai, maka dikhawatirkan hasilnya tidak memuaskan atau berkualitas buruk.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kami meminta kepada pihak pengelola dan pengawas proyek termasuk media harus mengontrol secara serius pekerjaan proyek tersebut, agar tidak mengecewakan
masyarakat dan menimbulkan kerugian negara,” kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh Selatan Ridwansyah mengatakan, pihaknya sangat optimis pekerjaan proyek pasar modern yang dibangun di empat kecamatan senilai Rp17 miliar itu siap dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja, apalagi sesuai ketentuan yang berlaku khusus terhadap proyek sumber dana DAK dan Tugas Perbantuan itu dibenarkan terjadi penambahan masa kerja.
“Artinya, tidak ada alasan pekerjaan proyek kepepet waktu dan pelaksanaannya tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku, termasuk kualitas pekerjaannya," ucapnya.
Menurut Ridwansyah, dari empat unit pembangunan pasar modern itu, tiga diantaranya dibangun di tiga lokasi bersumber dari dana DAK tambahan senilai Rp11,5 miliar, sedangkan sisanya satu lagi yakni pembangunan pasar modern Tapaktuan yang berlokasi di areal TPI Lhok Bengkuang bersumber dana dari Tugas Perbantuan senilai Rp6,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News