"Sebaiknya ditangani oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP), tanpa membentuk lembaga satgas baru," kata Abdul Halim dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2017).
Menurut dia, penanganan oleh KSP agar koordinasinya bisa lebih mudah termasuk dengan Presiden. Hal itu karena lembaga tersebut bisa menjadi fasilitator untuk beragam kementerian/lembaga terkait dengan permasalahan sejumlah komoditas terkait garam.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dalam satgas untuk mengawasi pergerakan impor garam.
"Setidaknya ada tujuh pihak yang harus dikoordinasikan terkait satgas impor garam," kata Brahmantya.
Dia memaparkan, ketujuh pihak itu selain KKP adalah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Bea dan Cukai, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga mengemukakan, berdasarkan hasil rapat lintas instansi pada 27 Desember 2016, diperkirakan pada 2017 akan mengimpor maksimum 226.124 ton garam konsumsi.
"Rencana importasinya tidak sekaligus. Pelaksanaan impor minimal tiga kali, dan setiap tahap dilakukan evaluasi," katanya.
Dia mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi adalah jika ternyata jumlah garam di dalam negeri telah memadai atau mencukupi maka selanjutnya tidak perlu dilakukan impor kembali.
Pihak yang melakukan impor garam konsumsi hanya PT Garam, dan hasil rapat juga telah menyurati Kementerian BUMN untuk penugasan importasi garam kepada BUMN tersebut.
"Tugas Satgas koordinasi termasuk untuk mengelola data, makanya ada BPS," tuturnya dan diharapkan tidak ada lagi kebocoran dalam importasi garam ke pasar domestik.
Brahmantya juga mengingatkan bahwa dari target produksi garam sebesar 3 juta ton pada 2016, realisasi per akhir 2016 adalah 144.009 ton, dan jumlah stok sampai akhir tahun sebesar 112.671 ton. Dia mengharapkan, pada tahun ini ada panen komoditas garam yang linear dengan target produksi garam 2017 dengan mencapai 3,2 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id