Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengatakan alasan pertama adalah karena pangsa pasar penumpang dari wilayah Bekasi dan sekitarnya cukup besar. Di Bekasi banyak sentra industri, bisnis, dan memiliki banyak perumahan.
"Kenapa Bekasi ada dua alasan. Pertama, dari segi besaran pasarnya bahwa Bekasi dan sekitarnya dengan back up industri, perumahan, dan pusat bisnis," kata Heru kepada Medcom.id, Selasa, 19 Juni 2018.
Bekasi juga menjadi stasiun integrasi bagi masyarakat dari arah timur seperti Cirebon, Tambun, Bandung, Purwakarta, dan Jatibarang. Menurutnya, hal tersebut merupakan pangsa pasar yang bagus.
"Ini pangsa pasar yang bagus," imbuh dia.
Alasan kedua, Heru menyebutkan adalah tingkat kompetitif. Ia menilai KA Bandara tidak kalah saing dengan transportasi lainnya. KA Bandara memiliki ketepatan waktu. Sementara dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ditempuh dengan waktu sekitar 80 sampai 90 menit.
"Dari segi kompetitifnya, kalau masyarakat Bekasi mengakses Bandara Soetta harus menembus kemacetan baik tol maupun jalan umum. Ini yang kita hadirkan," jelas dia.
"Insyaaallah ini akan menjadi tawaran menarik untuk masyarakat Bekasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News