Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

Kenaikan Harga Emas Sokong Inflasi Februari 2020

Husen Miftahudin • 02 Maret 2020 13:12
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi salah satu penyumbang tertinggi tingkat inflasi Februari 2020. Kelompok ini terjadi inflasi sebesar 0,41 persen dan memberikan sumbangan sebanyak 0,02 persen.
 
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan inflasi pada kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya disebabkan oleh kenaikan harga emas. Sehingga, tingkat inflasi Februari 2020 sebesar 0,28 persen.
 
"Inflasi kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya disebabkan karena kenaikan harga emas perhiasan dan memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,02 persen," ujar Yunita dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin, 2 Maret 2020.

Kenaikan harga emas membuat masyarakat ramai-ramai menjual perhiasan emas ke sejumlah pedagang. Salah satunya terjadi di Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat yang saat ini harga jual emasnya mencapai Rp2,4 juta per mayam (3 gram).
 
Sebelumnya, harga jual perhiasan emas yang dijual pedagang di daerah itu hanya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp2,2 juta per mayam.
 
"Kalau sekarang ini daya beli perhiasan emas cenderung sepi, banyak masyarakat yang menjual emas mereka," kata Rusdi, seorang pedagang emas di Meulaboh, dikutip dari Antara, Minggu malam, 1 Maret 2020.
 
Menurutnya jika dibandingkan dengan hari biasanya, jumlah masyarakat yang menjual perhiasan emas saat melonjaknya harga paling sedikit mencapai 60 mayam (180 gram), dengan total uang yang harus dikeluarkan setiap pedagang rata-rata paling sedikit mencapai Rp150 juta per hari.
 
Sedangkan jumlah masyarakat yang membeli emas, justru sepi dan paling banyak hanya membeli emas sebesar 10 mayam (30 gram) saja, dengan omzet yang diraup sekitar Rp24 juta per hari.
 
Rusdi mengakui penyebab melonjaknya harga jual perhiasan emas setelah investor dunia ramai-ramai melepas mata uang, dan memilih untuk berinvestasi menggunakan logam mulia, karena dinilai lebih aman.
 
Dampaknya, kata dia, menyebabkan harga jual emas di pasar internasional ikut mengalami lonjakan karena banyaknya permintaan emas batangan.
 
"Memang salah satu investasi yang aman saat ini dengan membeli emas, selain mudah dijual, harga emas biasanya jarang turun drastis, dan lebih aman dalam berinvestasi," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan