Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan penyaluran dana ini untuk menindaklanjuti instruksi Menteri Koperasi dan UKM. Yakni penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUKM hanya melalui koperasi.
"Nanti akan kami salurkan, ada 15 koperasi syariah di Malang. Kami ingin proses ini dapat dilakukan secepat mungkin dan lebih transparan," katanya saat Bimtek Pemberian Pembiayaan Dana Bergulir di Hotel Atria Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 14 Februari 2020.
Pada tahun ini, LPDB-KUMKM menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,85 triliun. Dana tersebut disalurkan kepada koperasi syariah dan koperasi konvensional yang memiliki perbandingan 45-55 persen.
Braman mengaku pihaknya lebih fokus menyalurkan dana kepada koperasi syariah. Sebab, kualitas koperasi syariah secara nasional lebih baik dibanding koperasi konvensional meskipun memiliki kuantitas yang lebih kecil.
"Dari angka Rp1,8 triliun kemungkinan masih bisa bertambah. Tapi yang kami tekankan dalam penyaluran ini adalah transparansi," bebernya.
Oleh karena itu, LPDB-KUMKM mendorong Dinas Koperasi Jawa Timur untuk selalu bersinergi bersama sejumlah koperasi yang ada di Jawa Timur. Sinergi itu diakuinya dapat mempercepat penyaluran dana bergulir.
"Percepatan penyaluran ini bergantung dari keaktifan dinas terkait dan koperasi. Kalau mereka aktif pasti akan cepat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News