Direktur Utama BTN Maryono optimistis pertumbuhan kredit yang tinggi berlanjut untuk tahun depan. Bahkan dirinya berani memprediksi kredit 2017 mampu tumbuh hingga 21 persen. Dalam hal ini, BTN siap memperkuat optimalisasi diri untuk memaksimalkan pertumbuhan penyaluran kredit.
"Tahun ini saja BTN bisa naik 18 persen hingga akhir tahun. Buat tahun depan kita akan bisa lebih tinggi dari tahun ini. Tahun depan bisa 20 persen, malah 21 persen," kata Maryono, ditemui usai IBDexpo, di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (8/7/2016).
Lebih lanjut, dirinya tetap mewaspadai tingginya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Meski demikian, dirinya menyebut kondisi tersebut berangsur membaik dan mulai mengalami penurunan.
"Secara year on year sudah mulai turun. Apalagi kita lihat pertumbuhan ekonomi sudah mulai naik, artinya bahwa masa kritis itu sudah mulai pulih. Ke depan bisa lebih baik lagi," jelas dia.
Hingga akhir tahun, BTN menargetkan rasio NPL tak lebih dari tiga persen. Dengan penurunan rasio tersebut, maka perseroan bisa mengurangi pencadangan dan lebih mendorong penyaluran kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News