Amran menjabarkan laju inflasi bahan pangan berhasil ditekan dari 10,57 persen pada 2014 menjadi 1,26 persen di 2017.
"Kami melakukan transformasi sejak awal, dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Ternyata memberikan dampak positif sangat bagus. Bahwa inflasi kita turun luar biasa," ujar Amran usai menggelar halalbihalal di Gedung Kementerian Pertanian, Jalan Harsono RM, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2019.
Selain itu, dalam menjaga inflasi, Kementan juga mengukur berapa kebutuhan dan produksi yang harus disediakan. Amran memberi contoh pada Ramadan lalu, pihaknya meningkatkan target kebutuhan pangan sebanyak 1-20 persen sehingga stoknya mencukupi.
"Yang bergejolak sedikit bawang putih (pada Ramadan). Tetapi paling mudah dikendalikan. Rahasianya kami undang 16 importirnya, kami katakan tolong turunkan harga, dan kita minta bertanggung jawab sampai ujung. Tiga hari saja langsung stabil sampai hari ini," ungkap dia.
Kembali pada pemanfaatan teknologi pertanian modern, Amran mengatakan hal tersebut juga berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian. Dia menjabarkan target yang diberikan pemerintah sebesar 3,5 persen. Namun, yang berhasil dicapai adalah 3,7 persen.
"Jadi melampaui target yang diberikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News