"Outstanding pembiayaan ke sektor ekonomi kreatif Rp300 miliar atau baru 1,2 persen dari total portofolio pembiayaan BNI syariah," kata Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati, saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 9 Maret 2018.
Menurutnya angka tersebut tidak tumbuh signifikan tapi di sisi lain tingkat kualitas pembiayaan sudah relatif baik. Beberapa sektor ekonomi kreatif yang paling gencar digarap antara lain sektor kuliner, sektor fesyen, dan periklanan.
"Kalau total secara keseluruhan aku belum bisa sebutkan ya, sektor kuliner juga kita biayai besar," tuturnya.
Namun masih ada beberapa sektor ekonomi kreatif yang belum tersentuh seperti animasi dan games. Sebab itu, BNI syariah bersama Bekraf menggelar kompetensi bertema 'Deureuham: Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia 2018' guna mendorong pelaku usaha ekraf berbasis syariah dalam mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah.
"Deureuham merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap pelaku ekonomi kreatif untuk memperoleh akses pembiayaan usaha yang lebih mudah sesuai kriteria serta memberikan pembekalan produk-produk perbankan dan pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip syariah yang menjangkau kebutuhan para enterpreneur," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News