"Bisa menjadi hal positif asalkan produktivitas dapat ditingkatkan. Kalau kita bisa benahi baik dari segala aspek seperti infrastruktur dan SDM, maka pasar yang besar akan menjadi keuntungan untuk kita," tutur dia, dalam acara CEO Networking 2014, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/12/2014).
Bambang menambahkan, seluruh kebijakan pemerintah saat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, khususnya di sektor pertanian dan manufaktur. Ia mengakui produktivitas Indonesia masih belum sekompetitif Malaysia dan Singapura.
"Kita perlu perbaiki hubungan pengusaha dengan pekerja, perbaikan logistik dan infrastruktur, kemampuan SDM, serta fokus pada pengembangan sektor-sektor unggulan kita di ASEAN," tambahnya.
Dia mengungkapkan, saat ini keunggulan yang dimiliki Indonesia antara lain di sektor pertanian dan manufaktur. Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad mendorong pengusaha Indonesia didorong agar berani untuk menggarap pasar lain di ASEAN, di luar pasar domestik yang menggiurkan.
"Beberapa negara ASEAN telah mempelajari bahasa negara ASEAN lainnya agar ketika kesepakatan (MEA) ini berlaku, SDM-nya sudah siap seperti yang dilakukan di Vietnam," ujar Muliaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News