Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Pramintohadi, mengatakan pihak Kemenhub telah menginstruksikan untuk mengecek kelayakan seluruh pesawat jenis Boeing 737 Max-8 di yang beroperasi di Indonesia. Hasil dari uji kelayakan tersebut menyatakan sepuluh pesawat yang terdiri dari sebelas pesawat milik Lion Air dan satu pesawat milik Garuda Indonesia layak operasi.
"Pemeriksaan khusus terhadap 11 pesawat jenis Boeing 737-8 MAX didapati hasil bahwa inspeksi rutin terhadap pesawat dilaksanakan sesuai dengan jadwal, komponen yang terpasang semuanya tidak ada yang melewati batas umur pakai, tidak ditemukan gangguan teknis pada airspeed dan altimeter system selama tiga bulan terakhir serta semua waktu penundaan waktu perbaikan gangguan teknis pada pesawat udara (deferred maintenance items) masih dalam batasan waktu yang ditentukan sesuai prosedur Minimum Equipment List (MEL),” jelas Pramintohadi di Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.
Saat dihubungi di tempat terpisah, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Capt. Avirianto juga membenarkan bahwa sebelas pesawat tersebut layak operasi dan terbang kembali. "Iya (layak operasi)," kata Aviriyanto kepada Medcom.id.
Seperti diketahui, pihak Kemenhub meminta uji aspek kelaikudaraan kepada maskapai yang memiliki pesawat sejenis dengan pesawat Lion Air JT-610 dengan nomor registrasi PK-LQP rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Uji tersebut dilakukan untuk memastikan pesawat-pesawat yang beroperasi saat ini dalam keadaan aman.
"Ini kan double check. Double inspeksi. Jadi untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat kita bahwa sisa pesawat yang beroperasi di Indonesia itu aman," jelas Avirianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id