"AirAsia Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Garuda Indonesia Group dengan mempertimbangkan keunggulan masing-masing maskapai," ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan, di Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.
Dendy mengakui Garuda Indonesia punya peran penting dalam layanan penerbangan domestik yang kuat. Sementara AirAsia Indonesia, kata dia, merupakan bagian dari AirAsia Group sebagai maskapai penyumbang jumlah penumpang internasional terbesar di Indonesia.
"Pembicaraan yang berlangsung masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan yang diambil terkait dengan hal tersebut," ungkapnya.
Pembahasan bakal dilakukan lebih intens pada 2019. AirAsia sebagai maskapai penerbangan berbiaya murah dinilai bisa terus mendorong industri penerbangan di Tanah Air.
"Kami terbuka dengan berbagai bentuk kerja sama yang dapat mendukung perkembangan industri ini," pungkas dia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Askhara Denadiputra sebelumnya mengatakan pihaknya bakal menyambut saat PT AirAsia Indonesia memiliki keinginan serius menjejaki skema KSO. Hingga saat ini, pembahasan masih sebatas lisan.
"Mereka (AirAsia) minta KSO dengan kita tapi saya belum bicarakan detailnya," kata ujar Askhara di The Atjeh Connection, Sarinah Building, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.
Ia mengakui AirAsia saat ini masih memiliki pangsa pasar yang kuat pada rute internasional. Potensi ini bisa dimanfaatkan dengan baik dengan dilakukan peningkatan nilai tambah.
"AirAsia ini kuat di (penerbangan) internasional, jadi mungkin kita akan support juga untuk Citilink, kita tetap terbuka saja," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News