Ketua DK-OJK Muliaman D Hadad (MI/RAMDANI)
Ketua DK-OJK Muliaman D Hadad (MI/RAMDANI)

Momen Berkesan Muliaman Selama Pimpin OJK Jilid I

Suci Sedya Utami • 13 Juni 2017 06:55
medcom.id, Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) Muliaman D Hadad bakal mengakhiri masa jabatannya pada satu bulan mendatang. Muliaman mengakui banyak hal berkesan selama memimpin OJK periode pertama selama lima tahun terakhir. Namun, dia bercerita mengenai momen paling berkesan yakni pada 2015.
 
Ketika itu, Indonesia mengalami tekanan ekonomi yang besar yakni dampak dari pengurangan kebijakan Quantitative Easing (QE) atau pemberian stimulus yang diberikan Amerika Serikat (AS) sehingga membuat dolar Amerika Serikat (USD) kembali ke negara asal.
 
Muliaman mengatakan, waktu itu terjadi arus keluar atau capital outflow yang sangat besar sehingga membuat mata uang rupiah mengalami pelemahan dan akhirnya menembus level Rp14.000 per USD dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus meluncur tajam ke zona merah.

"Yang paling berkesan ketika merespons penurunan begitu banyaknya outflow dan kita akhirnya come out dengan berbagai paket kebijakan yang saya kira sangat signifikan," kata Muliaman, saat buka puasa bersama dengan sejumlah awak media, di Gedung OJK, Jalan Wahidin, Jakarta Pusat, Senin malam 12 Juni 2017.
 
Dirinya mengatakan, pada saat itu OJK membuat aturan untuk meng-countre siklus yang terjadi yakni relaksasi restrukturisasi kredit perbankan yang diatur dalam peraturan OJK (POJK) Nomor 11/POJK/03/2015 tentang Ketentuan Kehati-Hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum.
 
Aturan yang berlaku pertengahan 2015 lalu akan berakhir pada Agustus 2017. Muliaman mengungkapkan, aturan tersebut bisa saja dicabut manakala kondisi sudah normal. Namun, OJK saat ini sempat berpikir untuk memperpanjang relaksasi tersebut.
 
"Sampai sekarang masih berlaku. Kalau sudah merasa normal maka bisa dicabut. Tapi kalau belum penuh ya jangan," ungkap mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan