Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Adriyanto (kedua dari kiri). (FOTO: Medcom.id/Rizkie Fauzian)
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Adriyanto (kedua dari kiri). (FOTO: Medcom.id/Rizkie Fauzian)

Batu Bara hingga CPO, Bisa Picu Konsumsi Rumah Tangga

Rizkie Fauzian • 17 Januari 2018 16:53
Jakarta: Kenaikan yang terjadi pada komoditas global seperti batu bara dan minyak sawit dinilai bisa memicu peningkatan konsumsi rumah tangga yang terjadi di sepanjang 2017. Hal tersebut menjadi faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi di 4,93 persen pada kuartal III-2017.
 
Menurut Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Adriyanto, saat harga komoditas tinggi, banyak pendapatan yang bersumber dari investasi di sektor yang berbasis Sumber Daya Alam (SDA).
 
"Berbeda dengan harga komoditas ketika turun, mereka merekonsiliasi keuangan dengan menabung," katanya dalam Property Outlook 2018 di Hotel Pullman Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.

Tren penurunan harga komoditas pada beberapa tahun sebelumnya menjadi penekan konsumsi rumah tangga, padahal hingga akhir 2016 komponen pertumbuhan ekonomi masih menjadi kontributor terbesar.
 
Oleh karena itu, Adriyanto berharap jika menguatnya harga komoditas global kembali mendorong konsumsi masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi 2018 bisa mencapai 5,4 persen atau lebih besar dari proyeksi 2017 yang sebesar 5,05 persen.
 
"Diharapkan tahun politik ini bisa mendorong konsumsi dan kami akan tetap menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," tutupnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan