"Keberadaan Kampung KB diharapkan dapat menjadi sarana bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mewujudkan keluarga sejahtera," kata Sri Purnomo, di Sleman, dari Antara, Minggu, 3 Desember 2017.
Menurut dia, Program Kampung KB juga merupakan wujud dari pelaksanaan agenda pembangunan Nawacita.
"Agenda pelaksanaan pembangunan Nawacita tersebut meliputi pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelas dia.
Ia mengatakan, sesuai SK Bupati No: 52/Kep.KDII/A/2016 tentang Kampung KB, di Kabupaten Sleman telah terbentuk 17 Kampung KB yang aktif. Pedukuhan Malangrejo menjadi wakil dari Kabupaten Sleman sebagai Kampung KB.
"Untuk mendukung Program KB, Kabupaten Sleman telah memiliki Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Hingga 2017, Kabupaten Sleman telah memiliki 135 unit PIK Remaja yang terdiri dari 100 PIK R jalur masyarakat dan 35 PIK R jalur sekolah," katanya.
Sri Purnomo mengatakan, di Kabupaten Sleman telah memiliki 17 Kampung KB yang tersebar pada masing-masing kecamatan.
"Kesadaran masyarakat Sleman dalam melaksanakan Program KB cukup tinggi. Hingga Oktober 2017 peserta KB baru mencapai 9.654 peserta. Sedangkan KB aktif berjumlah 137.331 peserta," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News