Gedung Kementerian Perindustrian (Foto: Setkab)
Gedung Kementerian Perindustrian (Foto: Setkab)

Kemenperin Terus Akselerasi Pertumbuhan Industri Petrokimia

17 Maret 2018 12:03
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengakselerasi pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. Langkah itu dilakukan karena industri pertrokimia berperan penting dalam memenuhi kebutuhan produksi di sektor manufaktur lainnya.
 
Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono menjelaskan dengan sifatnya yang padat modal, padat teknologi, dan lahap energi, pengembangan industri petrokimia perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
 
"Industri petrokimia sebagai salah satu sektor hulu yang menyediakan bahan baku untuk hampir seluruh sektor hilir, seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetik hingga farmasi," kata Sigit, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Maret 2018.

Sehingga, lanjut Sigit, keberlanjutan dalam pembangunan industri petrokimia sangat penting bagi aktivitas ekonomi. Sigit menyampaikan, Chandra Asri selaku industri nasional, akan menggelontorkan dananya sebesar USD6 miliar sampai 2021 dalam rangka peningkatan kapasitas produksi.
 
"Pada 2017, Chandra Asri berinvestasi sebesar USD150 juta untuk menambah kapasitas butadiene sebanyak 50 ribu ton per tahun dan polyethylene 400 ribu ton per tahun," tuturnya.
 
Selain itu, industri petrokimia asal Korea Selatan, Lotte Chemical Titan akan merealisasikan investasinya sebesar USD3 miliar-USD4 miliar untuk memproduksi nafta cracker dengan total kapasitas sebanyak dua juta ton per tahun. Bahan baku kimia tersebut diperlukan untuk menghasilkan ethylene, propylene dan produk turunan lainnya.
 
Dengan tambahan investasi Lotte Chemical dan Chandra Asri tersebut, Indonesia akan mampu menghasilkan bahan baku kimia berbasis nafta cracker sebanyak tiga juta ton per tahun. Bahkan, Indonesia bisa memposisikan sebagai produsen terbesar ke-4 di ASEAN setelah Thailand, Singapura, dan Malaysia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan