Wapres Jusuf Kalla. AFP/EMMANUEL DUNAND.
Wapres Jusuf Kalla. AFP/EMMANUEL DUNAND.

JK Tekankan Pentingnya Perbaikan Teknologi Perkebunan

Dheri Agriesta • 18 Oktober 2017 16:54
medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla sadar tantangan di sektor perkebunan kian bertambah. Tantangan berasal dari sektor konsumsi yang terus mengalami peningkatan. Padahal lahan semakin berkurang. 
 
"Tapi di lain pihak lahan berkurang, karena lingkungan hidup, iklim berubah, maka solusinya perbaikan teknologi," kata Kalla di Grand Shahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu 18 Oktober 2017.
 
Kalla mengatakan, perbaikan di beberapa sektor bidang perkebunan sangat penting. Kalla menceritakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 1945 yang menyentuh angka 100 juta jiwa. Jumlah itu kurang dari setengah jumlah penduduk Indonesia saat ini.

Saat itu, pemerintah begitu bangga bisa mengekspor berbagai hasil sumber daya. Karena, kebutuhan dalam negeri terbilang kecil. 
 
"Karena penduduk kecil, golongan menengah naik," jelas dia.
 
Kini, jumlah produksi sawit di perkebunan rakyat rata-rata berjumlah 2 ton per hektar, sedangkan perkebunan besar menyentuh 5 ton. Kalla menegaskan, pemerintah harus mendorong produksi dari perkebunan rakyat.
 
"Supaya bisa dapat bibit yang bagus, sehingga bisa naik tujuh sampai delapan ton per hektare," kata dia.
 
Kalla juga menyorot riset yang dilakukan di sektor perkebunan. Riset tak membutuhkan anggaran besar dari pemerintah karena bisa dilakukan secara bersama-sama. 
 
"Dulu riset Pasuruan itu dikumpul dari pabrik-pabrik gula, riset sawit dari plantation sawit, karena itu jadi PT," jelas Kalla.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan