Contohnya saja pada penunjukan Inalum sebagai salah satu perusahaan holding. Inalum dianggapnya menghambat proses integrasi ke dalam holding lantaran perusahaan BUMN tambang lainnya seperti Antam, Bukit Asam, dan Timah tidak diperlakukan setara.
"Perusahaan BUMN tambang lain merasa tidak diperlakukan secara equality. Ini akan memicu resistensi dalam proses holding," kata Fahmy kepada wartawan, Jakarta, Sabtu, 25 November 2017.
Namun demikian, menurutnya, pembentukan holding industri pertambangan merupakan suatu keniscayaan. "Selain memperkuat BUMN tambang agar bisa bersaing di pasar global, holding tambang juga diharapkan mampu membeli divestasi 51 persen saham Freeport," tuturnya.
Saat ini, Kementerian BUMN tengah menuntaskan rencana pembentukan holding industri pertambangan. Dalam jangka pendek, holding baru ini akan segera melakukan serangkaian aksi korporasi. Di antaranya membangun pabrik smelter grade alumina di Mempawah Kalimantan Barat, membangun pabrik Feronikel di Buli Halmahera Timur, dan pembangunan PLTU di lokasi pabrik hilirisasi bahan tambang.
Sementara itu, untuk jangka menengah holding industri pertambangan akan melakukan akuisisi maupun eksplorasi wilayah penambangan dan hilirisasi. Rencana tersebut dapat mendongkrak peluang holding tambang untuk masuk jajaran 500 Fortune Global Company.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan saat ini tiga BUMN pertambangan masih berada di luar 10 besar perusahaan pertambangan di Asia Pasifik. Bukit Asam berada di peringkat 18, Antam di peringkat 20, sementara Timah di peringkat 38.
"Kondisi ini akan berubah saat pembentukan holding BUMN Tambang, asetnya paling tidak harus USD21 miliar kalau mau masuk Fortune 500," ujar Fajar di Kementerian BUMN, Jumat, 24 November 2017.
Dia meyakini keberadaan holding industri pertambangan akan menambah pendapatan negara melalui berbagai pajak, royalti, serta dividen. Selain itu industri pengolahan tambang dan mineral juga mampu menyerap ribuan pekerja baru, meningkatkan kegiatan ekonomi daerah, serta mendorong harga produk yang lebih bersaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News