PPA Kembangkan Potensi Kopi & Sapi Perah di Bengkulu. (FOTO: dokumentasi PPA)
PPA Kembangkan Potensi Kopi & Sapi Perah di Bengkulu. (FOTO: dokumentasi PPA)

PPA Kembangkan Potensi Kopi & Sapi Perah di Bengkulu

M Rodhi Aulia • 25 November 2017 14:09
Jakarta: PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero/PPA) berupaya mengembangkan hasil alam di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu yang selama ini belum diolah secara optimal.
 
Kepahiang merupakan suatu kabupaten yang terletak di Provinsi Bengkulu dikenal sebagai surga wisata air terjun dan hamparan alam kebun teh yang indah. Di balik keindahan panoramanya, Kepahiang juga menyimpan kekayaan alam lainnya seperti kopi, selain itu Kepahiang terkenal dengan produksi susu sapi.
 
PPA pun bersinergi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) menggagas Program Pengembangan Klaster Berbasis Kopi dan Sapi Perah yang melibatkan 200 petani kopi dan peternak sapi perah di Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.

"Dalam Program Pengembangan Klaster Berbasis Kopi dan Sapi Perah tersebut, PT PPA menggandeng PT Pegadaian (Persero) sebagai penyumbang mesin pengolah kopi," ujar Corporate Secretary PT PPA Edi Winanto, dalam siaran persnya, Sabtu, 25 November 2017.
 
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi unggulan Kopi dan Sapi Perah di wilayah tersebut, dalam bentuk pemberian pelatihan, pendampingan dan pemberian alat produksi kopi dan susu sapi selama tiga tahun dengan total nilai Rp1 miliar.
 
Sinergi antara peternak sapi perah dan petani kopi terjadi dalam proses pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik bagi tanaman kopi. Selanjutnya, PT PPA bersama IPB akan mengembangkan program sertifikasi biji kopi organik tersebut.
 
Program pengembangan klaster berbasis kopi dan sapi perah inidiresmikan pada Kamis, 23 November 2017. Selain itu, PT PPA bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga memberikan bantuan sebesar Rp150 juta untuk pembangunan Masjid Jamik di Desa Suka Sari.
 
"Dengan program ini, para petani kopi dan peternak sapi perah dapat mengembangkan produknya secara mandiri, dan selanjutnya meningkatkan perekonomian daerah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan