"Menurut agenda pengendalian perubahan iklim komitmen menurunkan gas rumah kaca sebesar 2,86 Giga ton Ekuivalen CO2 keseluruhan pada tahun 2030 dan dari sektor energi sebesar 11% persen. Dari sektor industri dan limbah lk 0,48 persen," ujar Siti Nurbaya saat menghadiri peluncuran hibah mobil listrik dari Mitshubishi di Kementerian Perindustrian seperti dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.
Pada peluncuran tersebut, Mitshubisi Motors Corpotion dan PR Mitshubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia mengeluarkan dua kendaraan bernama Outlander PHEV dan I-Miev. Dua kendaraan itu mendukung program pemerintah dalam mengurangi pemanasan global serta mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen secara mandiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.
Siti meyakini langkah tersebut sejalan dengan perkembangan energi baru yang diproyeksikan mampu menurunkan emisi hingga 170 juta ton CO2 pada 2030.
"Rencana industri otomotif dengan tenaga listrik sedang disiapkan aturannya dalam bentuk Perpres oleh Menteri ESDM dan Menperin. Dari LHK mendukungnya," imbuh Siti.
Sebanyak 20 persen dari 2 juta mobil akan disiapkan menjadi mobil listrik. Tahap awal, menurut catatan sekretariat nasional, pengendalian perubahan iklim akan diprogramkan untuk sekitar 2000 mobil dan 21 juta motor.
Sementara itu Menperin Airlangga Hartarto menambahkan, kendaraan-kendaraan ini akan disertakan dalam serangkaian studi bersama untuk me melihat kinerja mobil listrik di lalu lintas Indonesia. Airlangga berharap kerja sama ini mampu mewujudkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan industri otomotif dalam negeri.
"Tahapan yang telah kami lakukan adalah pengembangan kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjagkau. Kemudian dilanjutkan dengan kendaraan hibrid hingga kendaraan listrik," tutup Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id