Duta Besar (Dubes) Uzbekistan untuk Indonesia Ulugbek Rozukulov mengatakan peningkatan perdagangan jasa akan lebih tinggi terutama sektor pariwisata. Keyakinan itu lantaran tahun lalu sektor ini telah tumbuh dua kali lipat.
"Akhir tahun lalu kami tumbuh dua kali lipat. Saya berharap terbukanya penerbangan langsung ini bisa mencapai setidaknya pertumbuhan yang sama," kata Rozukulov ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.
Kehadiran penerbangan ini sangat penting bagi wisatawan Uzbekistan maupun Indonesia. Perjalanan kini bisa dipersingkat untuk bisa dimanfaatkan untuk kepentingan wisata lainnya.
"Mempersingkat waktu ke kota tujuan dan bisa memanfaatkan waktu lebih banyak. Biasanya perjalanan memakan waktu 50 jam atau 22 jam, sekarang bisa diperkecil dan wisatawan Indonesia bisa mengunjungi Uzbekistan 10 sampai lima jam saja," paparnya.
Rozukulov menyakini potensi wisatawan Indonesia yang akan berkunjung ke negaranya akan sangat besar. Negara di kawasan Asia Tengah ini memberlakukan gratis visa sejak Februari 2018.
"Warga Indonesia bisa datang ke Uzbekistan dan tanpa visa selama 30 hari," tuturnya.
Pemerintah Uzbekistan memandang tradisi masyarakat Indonesia berziarah ke makam pemuka agama juga sebagai sebuah peluang. Uzbekistan sejak lama menjadi tempat legenda seperti makam Imam Bukhari, Imam Tarmizi, dan imam besar lainnya.
"Jumlahnya tidak terlalu besar tapi grafiknya sangat bangus pada penerbangan langsung ini. Saya rasa ini bagus untuk meningkatkan wisatawan Indonesia ke Uzbekistan maupun sebaliknya," ungkapnya.
Kerja sama dalam sektor ekonomi Uzbekistan-Indonesia lainnnya juga akan terbuka seperti perdagangan buah-buahan kering. Uzbekistan memiliki jumlah penduduk sekitar 33 juta itu memiliki pertumbuhan ekonomi mencapai 8,2 persen.
"Sangat besar dampak positifnya karena banyak kedekatan sosial, ekonomi, pendidikan yang menumbuhkan kedua belah pihak. Saya pikir penerbangan langsung ini akan segera bagi kedua belah pihak meningkatkan volume kerja sama," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News