Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa. (FOTO: Medcom.id/Suci Sedya)
Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa. (FOTO: Medcom.id/Suci Sedya)

Sarinah Tambah Gedung Baru Senilai Rp1,8 Triliun

Suci Sedya Utami • 08 Februari 2019 12:30
Jakarta: PT Sarinah (Persero) berencana mengembangkan kawasan gedung pusat usaha mereka yang berada di MH Thamrin, Jakarta Pusat.
 
Pengembangan dilakukan dengan membangun dua tower atau gedung baru. Pembangunan tersebut menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (Mou).
 
Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa mengatakan untuk tahap pertama ada satu tower yang akan dibangun di lahan milik sarinah yang seluas 1,7 hektare (ha). Dia bilang tower tersebut rencananya terdiri dari 41 lantai dengan tiga basement.

"Kita buat joint venture, sinergi BUMN. Kita ingin buat kawasan jadi open, enggak pakai pagar, jadi green area, ada mal, ada office tower rental, ada mice facilities, dan kalau dimungkinkan apartemen," kata GNP Sugiarta di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Februari 2019.
 
Baca: Produk Sarinah Bakal Dijual di Pesawat Citilink
 
Dirinya mengatakan peletakan batu pertama (groundbreaking) akan dilakukan bulan depan. Sementara pembangunan satu tower diperkirakan memakan waktu hingga 16 bulan dan total keseluruhan tower 30 bulan.
 
Ia mengatakan pembangunan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp1,8 triliun. Adapun sumber pendanaan berasal dari perbankan dengan porsi sebesar 70 persen dan sisanya menggunakan anggaran internal Sarinah.
 
"Perbankan BUMN porsinya 70 persen," tutur dia.
 
Dengan pembangunan tersebut diharapkan bisa meningkatkan ase sarinah sebanyak empat kali lipat dari posisi saat ini yang sebesar Rp400 miliar. "Harapannya demikian dengan hitungan kasar dengan gedung baru berdiri aset Sarinah meningkat," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan