Menurut Menteri yang dikenal nyentik, gaul, serta berjiwa muda ini, Hari Sumpah Pemuda dimaknai sebagai salah satu hari seremonial di mana seluruh bangsa Indonesia harus menyatukan persepsi perjuangan dan juga kebangsaan.
"Sumpa Pemuda tidak didapat dari satu hal yang mudah, itu didapat karena mereka berhasil menyatukan bangsa yang beragam," terang Susi, ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).
Sumpah Pemuda, lanjut Susi, bukan melulu mengenai kaum muda yang harus selalu semangat untuk meneruskan perjuangan bangsa. Namun, kaum tua pun harus punya semangat muda.
"Kita ini kurang mantab. Sumpah pemuda itu ya jelas bukan hanya pemuda-pemudanya yang harus menyatukan bangsa, tapi yang tua juga harus punya semangat muda," katanya.
Dengan begitu, lanjutnya Indonesia bisa benar-benar menjadi negara yang berdaulat dan berdiri di negeri sendiri.
"Intinya tidak membiarkan natural resources kita yang begitu besar terutama kekayaan kelautan kita yang begitu besar, di mana 70 persen adalah wilayah perairan diambil oleh orang lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News