Ilustrasi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Penyaluran Raskin di NTT Capai 98 Persen

17 Desember 2014 11:08
medcom.id, Kupang: Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Regional Nusa Tenggara Timur (NTT) Aleks Malelak mengatakan, hingga akhir 2014, penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) di provinsi seribu pulau itu telah mencapai 98 persen dari pagu raskin sebesar 75.924 ton yang ditetapkan.
 
"Hampir seluruh kabupaten/kota telah menyalurkannya ke rumah tangga sasaran penerima yang mencapai 421.799 rumah tangga," katanya di Kupang, Rabu (17/12/2014).
 
Dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, hanya tersisa empat kabupaten yang realisasi penyalurannya belum mencapai 100 persen. Empat kabupaten itu adalah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sebesar 84 persen, Sumba Barat 97 persen, Sumba Barat Daya (SBD) 93 persen, dan Kabupaten Alor 91 persen. "Diharapkan sebelum akhir 2014, penyaluran raskin di NTT sudah final atau 100 persen," ujar Aleks.

Sedangkan beras untuk stok operasional hingga saat ini masih tersisa 20.245 ton. Jumlah itu menurutnya diperkirakan hanya bisa untuk mencukupi satu bulan kedepan, sehingga perum Bulog NTT masih menambah lagi sebanyak 21.600 ton beras yang didatangkan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
 
Stok sebanyak itu katanya akan langsung diturunkan di sub divre Bajawa sebanyak 15.500 ton, dan divre Kupang sebanyak 6.100 ton. "Dengan penambahan stok sebanyak itu, Perum Bulog berharap akan mampu mencukupi kebutuhan akan beras selama empat bulan kedepan, termasuk untuk mengantisipasi kebutuhan beras saat bencana yang mencapai 2.300 ton," ucapnya.
 
Sementara itu terkait kegiatan operasi pasar (OP) untuk mengendalikan kemungkinan terjadi kenaikan harga beras, apalagi menjelang perayaan Hari Raya Natal dan penutupan tahun 2014, Bulog Divre NTT terus melakukan operasi pasar secara rutin. Menurut dia, di Provinsi NTT, OP khusus beras, dilakukan di Kupang, Sikka, Sumba Timur, dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).  (Antara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan