Ilustrasi (MI/BARY FATHAHILAH)
Ilustrasi (MI/BARY FATHAHILAH)

Produktivitas Melemah Picu Harga Telur Ayam Naik

Kautsar Widya Prabowo • 17 Juli 2018 07:43
Jakarta: Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia menilai harga telur ayam yang naik hingga mencapai Rp31 ribu di beberapa daerah disebabkan menurunnya produktivitas ayam petelur. Adapun produksi telur berkurang menjadi 1.360 ton per hari dibandingkan dengan 6.800 ton per hari secara nasional.
 
Jika dirinci, Ketua Asosiasi Peternak Petelur Indonesia Feri menjelaskan, terjadi penurunan produktivitas sebanyak 20 persen yang terdiri dari lima persen akibat terkena penyakit dan 15 persen karena ayam petelur tidak bisa menghasilkan telur. Feri mengaku pihaknya terus menyelesaikan persoalan ini agar harga telur ayam bisa kembali normal.
 
"Sekarang ada penurunan 20 persen, tapi nanti Agustus akan normal lagi karena ayam yang muda sudah tumbuh," ujar Feri, di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juli 2018.

Ia menambahkan ayam petelur yang tidak lagi produktif akan dialihkan untuk ayam potong. Dirinya menilai ayam petelur pengganti akan lebih produktif meski tidak seproduktif ayam yang menggunakan Antibiotic Growth Promoter (AGP), yang sudah dilarang penggunaannya oleh pemerintah.
 
"Kita jadikan ayam potong karena karakteristik ayam petelur yang dagingnya keras dan dicari untuk opor," tuturnya.
 
Lebih lanjut, pihaknya meyakini harga telur ayam yang tinggi sekarang ini dalam waktu dekat akan kembali stabil. Adapun salah satu faktornya adalah mulai masuknya anak sekolah usai libur panjang yang diperkirakan bisa menekan harga telur ayam sedemikian rupa.
 
"Masuk bulan slow dan tidak ada alasan harga masih bisa naik. Per hari ini anak sekolah masuk, pasti tempat hiburan, hotel permintaan akan menurun dan itu sudah otomatis," imbuhnya. Menurut Feri kondisi itu secara tidak langsung membuat kurva permintaan dan penawaran berada pada keseimbangan. "Nanti seimbang sendiri," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan