"Saya lihat Indonesia punya beragam jenis buah tropis. Itu bisa di ekspor ke Tiongkok," kata Richard Zhou dari Shanghai Sunshine Group, perusahaan importir manggis, di Beijing, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 28 September 2018.
Ia mengaku sudah berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia untuk mencari komoditas pertanian yang memiliki potensi ekspor ke Tiongkok.
"Bali sepertinya punya manggis dan durian, di Jawa ada banyak buah naga, lalu di Lombok ada beberapa buah lokal. Sayang, kalau tidak di ekspor," ujarnya.
Sejak Januari 2018, Pemerintah Tiongkok membuka keran impor manggis dan nanas dari Indonesia. Hampir tiga tahun sebelumnya, manggis dari Indonesia sempat dilarang memasuki pasar Tiongkok.
Saat ini, manggis dari Indonesia mudah ditemui di sejumlah pasar tradisional dan swalayan di Beijing. Richard memberikan bocoran kepada para petani Indonesia mengenai waktu yang cocok ekspor manggis ke Tiongkok.
"Biasanya setelah September, manggis dari Thailand sudah tidak ada. Nah, waktu yang cocok bagi manggis Indonesia untuk dikirimkan ke Tiongkok pada September hingga Mei," katanya.
Selain manggis, masyarakat daratan Tiongkok itu membutuhkan salak dan durian. "Perlu diketahui bahwa 80 persen buah-buahan tropis yang beredar di pasaran Tiongkok merupakan hasil impor," katanya mengenai besarnya pangsa pasar buah tropis di negaranya itu.
Untuk durian, Thailand masih merajai pasar Tiongkok. Para konsumen Tiongkok bisa mendapatkan durian segar dari Thailand dalam tempo tiga hari yang dipesan melalui platform belanja daring.
"Ini tantangan bagi Indonesia, bagaimana petani kita bisa menjadikan buah durian itu dikelola dalam sistem manajemen industri," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun.
Sampai saat ini Thailand bisa memasok durian ke Tiongkok hingga menghasilkan USD100 miliar dalam satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id