Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim (kiri) (ANTARA FOTO/HO)
Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim (kiri) (ANTARA FOTO/HO)

BCA Finance Berharap BI Rate Tidak Kembali Naik

Angga Bratadharma • 25 Desember 2015 15:36
medcom.id, Jakarta: PT BCA Finance (BCA Finance) memperkirakan situasi dan kondisi ekonomi di 2016 masih akan memiliki sejumlah tantangan yang perlu secara cermat diatasi guna memaksimalkan pertumbuhan. Salah satu hal yang perlu diwaspadai adalah tingginya tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang berada di level 7,5 persen.
 
Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengaku sulit memperkirakan situasi dan kondisi ekonomi Indonesia di tahun depan. Sebab, berbagai macam persoalan masih menghadang. Namun, diharapkan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia tidak kembali naik.
 
"Tidak usah saya prediksi suku bunga. Harapannya jangan naik lagi saja. Sebab, dengan tingkat suku bunga seperti ini saja membuat kita lebih kerja keras untuk menjalankan bisnis di tahun ini," ungkap Roni, kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, seperti diberitakan Jumat (25/12/2015).

Namun demikian, Roni mengaku BCA Finance siap menjalankan bisnis dengan baik di tahun ini termasuk di tahun depan. Untuk struktur permodalan, BCA Finance memiliki struktur yang positif. Bahkan, ada Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) yang masih tersisa.
 
"Pendanaan 90 persen joint finance dengan BCA Group. Selain itu, kita masih memiliki PUB yang tersisa. Kalau tidak salah kita punya Rp4 trilun. Tahun ini Rp1 triliun. Kita punya itu untuk  modal. Tapi, kalau bunga tinggi kita tidak akan ambil opsi terbitkan obligasi," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 Desember 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 7,50 persen, dengan suku bunga deposit facility 5,50 persen dan lending facility pada level 8,00 persen.
 
Bank Indonesia memandang bahwa ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter semakin terbuka dengan terjaganya stabilitas makroekonomi, khususnya inflasi akhir 2015 yang akan berada di bawah tiga persen dan defisit transaksi berjalan yang akan berada pada kisaran dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan