Director of Business Development Apindo Aditya Warman mengatakan, data Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang mencatat PHK sebanyak 62.321 tenaga kerja didominasi sektor Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (RRMM).
"Sebagian besar dari data itu kan yang terkena PHK adalah pekerja-pekerja yang masuk dalam IHT. Jadi kami menolak usulan kenaikan CHT sebesar 23 persen itu," ujarnya di Gedung Permata Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (1/10/2015).
Dirinya menambahkan, sebelum kenaikan cukai hasil tembakau saja PHK di Industri Hasil Tembakau sudah mencapai 28.179 orang pekerja.
"Itu belum ditetapkan saja, PHK sudah mencapai 28.179 pekerja. Bagaimana benar-benar ditetapkan. IHT pasti makin-makin kesulitan," jelas dia.
Sebelumnya, KSPSI mencatat data sektor RTMM yang telah melakukan PHK secara provinsi, di antaranya Jawa Timur sebanyak 23.014 pekerja, Jawa Tengah sebanyak 4.200 pekerja, DKI Jakarta sebanyak 315 pekerja, Banten sebanyak 650 pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News